New York, USA- Sebagian besar manusia tentu berasumsi bahwa evolusi terjadi ribuan tahun. Seiring perubahan bumi drastis, ikan tomcod ( Mic...
New York, USA- Sebagian besar manusia tentu berasumsi bahwa evolusi terjadi ribuan tahun. Seiring perubahan bumi drastis, ikan tomcod (Microgadus tomcod) kebal racun hanya dalam 50 tahun.
Sementara evolusi biasanya terjadi dalam jangka panjang karena seleksi alam. lmuwan menemukan ikan aneh yang hidup di perairan yang paling parah terkena polusi.
Ikan tersebut berhasil bertahan karena telah berevolusi hingga mampu mengatasi bahan kimia berbahaya.
Para ‘penjelajah racun’ di dunia air tersebut merupakan ikan tomcod, yang tampak serupa dengan ikan cod biasa.
Bedanya, ukuran ikan yang tinggal di kawasan sungai Hudson dan sekitarnya ini memiliki ukuran yang lebih kecil.
Sebagai informasi, sejak tahun 1947 sampai 1976, perusahaan seperti General Electrictelah menghanyutkan PCB dan dioksin ke sungai di sekitar Hudson.
Di tahun 1980-an, sekitar 95 persen ikan di kawasan tersebut ditemukan telah menderita tumor hati!
“Ternyata, semakin kami teliti, semakin banyak kami dapati adanya ikan-ikan yang tahan terhadap PCB dan dioksin,” kata Isaac Wirgin, toksikolog dari New York University, seperti diberitakan Science.
“Fenomena ikan tomcod merupakan contoh pertama dari mekanisme resistensi dari populasi vertebrata,”
Dari studi lebih lanjut, peneliti berkesimpulan bahwa pada beberapa ikan, polutan yang telah memasuki inti sel.
Polutan itu kemudian telah mengganggu DNA dari gen tertentu sehingga membuat ikan-ikan menderita penyakit.
Secara kebetulan, tomcod memiliki gen yang mampu mentoleransi PCB dan dioksin.
Dengan demikian, ikan yang memiliki gen ini mampu bertahan hidup lebih baik dibanding ikan lain.
Secara teknis, tomcod bukanlah mutan. Bahan kimia hanya menyerang kelompok ikan-ikan tertentu saja, sementara mereka mampu bertahan. Meski begitu, tetap ada dampak negatifnya.
“Umumnya, level PCB atau dioksin seperti ini akan membunuh organisme,” ata Wirgin.
“Akan tetapi, di sini mereka bertahan hidup dan menjadi makanan bagi makhluk hidup lainnya,” ucapnya.
Wirgin menyebutkan, ikan atau makhluk hidup lain yang menyantap tomcod akan menyerap polutan yang ada yang belum tentu dapat ditanggung oleh gen tubuh mereka.
Selain itu, meski berhasil berevolusi hingga mampu bertahan terhadap polusi, ikan-ikan ini telah kehilangan kemampuan untuk mengatasi gangguan alami, menjadiikan mutant.
“Mereka kehilangan kemampuan alamiahnya misalkan untuk mendeteksi kondisi penurunan oksigen di air ataupun kenaikan temperatur air,” ucap Wirgin. (sm/ar/vs/inl/icc.wp.com)
Fish Designed to Tolerate Poison
*****
sumber: IndoCropCircles.wordpress.com- - -